Kamis, 24 Januari 2013

molekul

1.  Molekul
Molekul adalah sekelompok atom (paling sedikit dua) yangberikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunantertentu dan bermuatan netral. Struktur dan fungsi molekul menyusun komponen2 pembentuk sel.
Kebanyakan molekul sangatlah kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Kekecualian terdapat pada DNA yang dapat mencapai ukuran makroskopis. Molekul terkecil adalah hidrogen diatomik (H2), dengan keseluruhan molekul sekitar dua kali panjang ikatnya (0.74 Å). Satu molekul tunggal biasanya tidak dapat dipantau menggunakan cahaya, namun dapat dideteksi menggunakan mikroskop gaya atom. Molekul dengan ukuran yang sangat besar disebut sebagai makromolekul atau supermolekul. Jari-jari molekul efektif merupakan ukuran molekul yang terpantau dalam larutan.
Rumus molekul adalah Rumus empiris sebuah senyawa menunjukkan nilai perbandingan paling sederhana unsur-unsur penyusun senyawa tersebut. Sebagai contohnya, air selalu memiliki nilai perbandingan atom hidrogen berbanding oksigen 2:1. Etanol pula selalu memiliki nilai perbandingan antara karbon, hidrogen, dan oksigen 2:6:1. Namun, rumus ini tidak menunjukkan bentuk ataupun susunan atom dalam molekul tersebut. Contohnya, dimetil eter juga memiliki nilai perbandingan yang sama dengan etanol. Molekul dengan jumlah atom penyusun yang sama namun berbeda susunannya disebut sebagai isomer.Massa suatu molekul dapat dihitung dari rumus kimianya. Sering kali massa molekul diekspresikan dalam satuan massa atom yang setara dengan 1/12 massa atom karbon-12.
Contoh: molekul2 protein, fosfolipid, kolesterol, karbohidrat, airdan ion-ion lain merupakan komponen penyusun membran sel. 


Penggambaran tiga dimensi (kiri dan tengah) berserta dua dimensi (kanan) molekul terpenoid atisana.



http://htmlimg1.scribdassets.com/14wtusg1hc130l0e/images/1-866fcb1d1d.jpg

ruang lingkup biologi II

OBJEK DAN PERMASALAHAN YANG DIKAJI DALAM BIOLOGI

Objek dan permasalahan yang dikaji dalam biologi adalah makhlukhidup beserta kehidupannya dan faktor – faktor pendukung kehidupannya. Objek atau kajian dalam biologi yang sangan luas itu kini telah dikelompokkan oleh para ahli Biologi menjadi 5 kingdom yaitu Animalia, Plantae, Fungi, Protista, Monera. Selain kelima kingdom tersebut ada satu objek lain yang juga dikaji dalam Biologi yaitu Virus. Virus dipisahkan dari kelima kingdom karena tubuh Virus tidak tersusun oleh sel melaikan oleh asam nukleat yang diselubungi protein. Adapun kelima kingdom tubuhnya sudah berupa sel (organisme uniseluler) ataupun tersusun atas banyak sel (organism multiseluler). Tabel berikut mengenai klasifikasi makhluk hidup menurut Whittaker.

Sistem Kingdom
Anggota Kingdom
Sistem 2 Kingdom
Kingdom Plantae, dan Kingdom animalia
Sistem 3 Kingdom
Kingdom Fungi, Kingdom Plantae, Kingdom Animalia
Sistem 4 Kingdom
Kingdom Monera, Kingdom Fungi, Kingdom Plantae, Kingdom Animalia
Sistem 5 Kingdom
Kingdom Monea, Kingdom Protista, Kingdom Fungi, Kingom Plantae, Kingdom Animalia
Sistem 6 Kingdom
Kingdom Virus, Kingdom Monera, Kingdom Protista, Kingdom Fungi, Kingdom Plantae, Kingdom Animalia


Perbedaan karakteristik berbagai kingdom
No.
Kingdom
Karakteristik
Contoh Makhluk Hidup
1.
Animalia
Multiseluler, eukariotik, bersifat heterotrof, dan bergerak bebas.
Lebah, cacing, laba – laba, burung, orang hutan
2.
Plantae
Multiseluler, eukariotik, bersifat autotrof, dan tidak bisa bergerak.
Bunga sepatu, melati, melinjo, padi, pisang, dan mangga
3.
Fungi
Uniseluler atau multiseluler, eukariotik, mencari makan dengan menyerap (absorpsi), dan parasit atau saprofit.
Jamur merang, jamur kuping, jamur tempe, dan ragi tapai
4.
Protista
Uniselulur, prokariotik, dan bersifat autotrof atu heterotrof
Moeba, Paramecium, dan Euglena
5.
Monera
Uniselulur, prokariotik, dan bersifat autotrof atu heterotrof
Bakteri dan ganggang biru
Keterangan         :
a.       Uniseluler ialah ,akhluk hidup bersel satu dan tidak dapat dilihat secara langsung. Kita dapat melihatnya dengan mikroskop. Fungsi kehidupan dilakukan oleh fungsi bagian – bagian penyusun sel itu sendiri.
b.       Multiseluler ialah, makhluk hidup bersel banyak, dapat dilihat secara langsung tanpa menggunakan mikroskop, dan tubuhnya sudah mengalami pembagian tugas yang baik.
c.       Eukariotik ialah, makhluk hidup yang belum memiliki membran inti sel sehingga inti sel tidak bercampur dengan sitoplasma (cairan sel)
d.       Heterotrof, ialah makhluk hidup yang mengambil bahan organic dari makhluk hidup lain dan tidak dapat membentuk bahan organic sendiri.
e.       Autotrof ialah, makhluk hidup yang dapat meyediakan bahn organic sendiri melalui foto sintesis. Makhluk hidup ii dicirikan dengan adanya klorofil atau kemamuan mengurai bahn – bahn kimia sebagai energy pembentukan bahan organik.

Sabtu, 19 Januari 2013

ruang lingkup biologi I


A.            Biologi sebagai Ilmu

Biologi adalah cabang ilmu IPA yang khusus mempelajari makhluk hidup dan gejala kehidupannya.
Ilmu pengetahuan lahir dari suatu rangkaian aktivitas akal manusia yang disusun secara sistematis. Semua yang dinamakan ilmu pengetahuan selalu memiliki syarat-syarat atau okum-ciri tertentu. Sifat dan okum ilmu tersebut adalah memiliki objek, menggunakan metode, sistematis, universal, objektif, analitis, dan verifikatif. Berikut ini identifikasi dari sifat dan okum dari ilmu pengetahuan atau ilmu yang dihasilkan oleh manusia.
  1. Memiliki Objek
Setiap ilmu umumnya membatasi diri pada segi kajian tertentu. Misalnya matematika mengkaji pada objek angkaangka, fisika pada objek benda-benda fisik, kimia berupa zat-zat penyusun dan reaksi yang terjadi, dan biologi memfokuskan pada objek makhluk hidup yang ada maupun yang pernah ada di dunia ini
  1. Memiliki Metode
Berkembangnya ilmu pengetahuan tidak dapat terjadisecara kebetulan ataupun asal-asalan, melainkan mengikuti metode tertentu. Dalam mempelajari obyek kajian biologi digunakan metode ilmiah untuk menemukan kebenaran. Metode ini telah dibakukan agar dapatdigunakan dan dilakukan oleh siapa saja. Ilmu yang dikembangkan dengan menggunakan metode ini kebenarannya diakui secara ilmiah.
  1. Bersifat Sistematis
Agar mudah dikaji, ilmu pengetahuan harus tersusun mulai yang sederhana menuju yang lebih kompleks. Konsep yang mendasari harus mengandung hubungan sedemikian rupa yang saling mendukung dan bukan saling bertentangan. Contohnya, dalam biologi disajikan konsep sel, jaringan organ, okum organ dan individu yang menunjukkan adanya hierarki hubungan yang saling memperkuat objek kajian. Inilah yang dinamakan tersusun secara sistematis.
  1. Universal
Kebenaran yang disajikan dalam ilmu pengetahuan harus berlaku secara umum. Dalam biologi, okum-hukum atau kaidah ilmu yang ada juga berlaku secara umum. Misalnya, kaidah tentang reproduksi
okumsm merupakan cara reproduksi okumsm yang harus didahului dengan peleburan dua sel (gamet jantan dan betina). Ini berlaku pada semua jenis okumsm.
  1. Objektif
Pernyataan dalam suatu ilmu pengetahuan harus bersifat jujur, yaitu menggambarkan kondisi apa adanya, mengandung data atau informasi yang sebenarnya, bebas dari prasangka, kesenjangan, atau kepentingan pribadi. Bila ilmu tidak bersifat objektif maka akan sulit berkembang, apalagi untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan umat manusia.
  1. Analitis
Kajian dari sebuah ilmu akan menuju hal-hal yang lebih khusus seperti bagian, sifat, peranan dan berbagai hubungan. Untuk memahami hal yang bersifat khusus perlu pengkajian secara khusus pula, sehingga terdapat antar hubungan bagian yang dikaji sebagai hasil analisa. Oleh karena itu, sebuah ilmu akan terbagi menjadi berbagai cabang ilmu dengan kajian yang lebih khusus. Contohnya biologi mempunyai cabang okums, botani, fisiologi, anatomi, genetika, dan embriologi.
  1. Verifikatif
Kebenaran dalam sebuah ilmu bukanlah bersifat mutlak tetapi bersifat terbuka atau verifikatif yang juga dikenal dengan kebenaran ilmiah. Artinya, sesuatu yang semula dianggap benar suatu saat mungkin menjadi salah bila ditemukan bukti-bukti baru yang menentang kebenaran sebelumnya. Masih ingat dengan teori Generatio Spontanea yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati? Louis Pasteur berhasil menemukan bukti baru melalui percobaannya, sehingga tumbanglah teori tersebut dan berlakulah teori Biogenesis sampai saat ini.